Brylee sudah membersihkan tubuh. Dia sedang memasak sarapan pagi sekarang. Hari ini dia mengirimkan surat untuk mengambil cuti beberapa hari ke depan. Brylee sangat yakin kalau Steve juga akan mengizinkannya, atau bahkan memberikan dia libur lebih.
Kedua mata Brylee bengkak karena terus menangisi kesalahannya. Hanya ada dia seorang diri di dapur. Dia tak meminta bantuan maid untuk memasak karena dia hanya memasak sedikit. Makanan yang dibuatnya juga hanyalah makanan instan, makanan yang sudah dijual dalam bentuk frozen food.
Dengan wajah lesu, Brylee menikmati sarapannya seorang diri di ruang makan. Di ruang makan tersebut terasa hampa tanpa kehadiran CL di dalamnya. Biasanya CL akan menceritakan hari-harinya ke Brylee, walaupun tidak selalu. Tapi, setidaknya ruang makan tersebut terasa lebih hidup.