CL tersenyum sangat manis setelah mendengar Brylee. Walau Brylee dipenuhi oleh sikap dingin dan tegasnya, CL tidak memperdulikannya. Dia tak mau merasakan sikap dingin dan tegas Brylee. Yang ingin ia rasakan adalah sikap Brylee yang sangat peduli padanya, seperti saat ini. CL sangat beruntung dipertemukan oleh Brylee daripada dipertemukan oleh Steve.
Brylee ikut tersenyum melihat anak perempuan di depannya tersenyum. Rasanya, dia seperti memiliki seorang adik perempuan. Dia sangat menyayangi CL layaknya keluarga sendiri. Andai saja kejadian saat dirinya berusia lima tahun tak terjadi, pasti sampai saat ini dia masih bisa melihat ibu, ayah, dan kakaknya tersenyum. Dia tentu saja merasa sedih jika mengingat peristiwa tak menyenangkan tersebut. tapi, setelah bertemu dan terus bersama CL, kesedihan itu hilang begitu saja. CL seperti membawa kebahagiaan baru baginya.