"Makan."
"Tidak, aku sudah kenyang."
"Sedikit lagi."
"Aku bilang tidak ya tidak. Kau mau aku makan?!"
Steve langsung menaruh sendok yang berisikan makanan ke tempatnya lagi. Bulu kuduknya langsung berdiri saat mendengar bentakan Causa yang satu ini. Sungguh mengerikan sampai dirinya diam tak berkutik.
"Woah. Banyak sekali makanannya. Kau yang buat?"
Brylee baru saja datang. Dia langsung berseru saat melihat porsi makanan yang tersaji di atas meja. Brylee duduk di seberang Steve dan Causa.
"Tidaklah, Bodoh! Aku masak pasta waktu itu saja sudah keringat dingin, bagaimana aku bisa memasak semua ini?", seru Steve.
"Ya, kali saja keahlian memasakmu langsung meningkat begitu saja.", sepertinya Brylee sangat senang meledek Steve akhir-akhir ini.
"Aku membelinya. Sekalian untuk makan siang para anak buah Causa. Kalau kurang bisa ambil di kulkas dan hangatkan lagi."
"Terimakasih, Bos."