"Hmmhhh lepasshhh."
Mau tak mau Causa harus mendorong tubuh suaminya dengan tenaga yang tersisa. Dia tidak bisa membiarkan suaminya melakukan hal tersebut padanya. Kondisi tubuhnya sedang begini. Besok pagi pasti kondisinya akan lebih parah.
Akhirnya tautan mereka terlepas. Causa langsung menundukkan kepala dan mengatur napasnya terengah engah. Satu tangannya mengepal di dada bidang suaminya dan tangan lainnya ia taruh di atas paha.
Suami Causa langsung mengubah posisi Causa menjadi tiduran. Tangannya mengelus kepala Causa yang dibanjiri oleh air keringat.
Dada Causa naik turun dengan cepat karena pernapasannya terengah engah. Matanya juga buka tutup menatap suaminya.
"Pakailah pakaianmu, ini sudah malam. Aku tak mau kau ikut sakit.", Causa menyuruh suaminya dengan nada bicara yang kembali lemah. Akhirnya kedua mata Causa tertutup.
"Tunggu sampai kau tidur dulu. Baru aku akan memakai pakaianku."