"Huuhh…"
Seperti habis tenggelam di lautan dalam, Causa menghelakan napas terengah engah.
Suami Causa pun langsung menghampiri Causa yang tadi sempat tak sadarkan diri.
"Sayang?"
Setelah mendengar suara suaminya, Causa barulah membuka kedua matanya. Raut wajahnya masih memancarkan kesakitan dan kelelahan. Kedua mata Causa tak bisa terbuka seutuhnya, paling hanya setengah habis itu tertutup lagi.
"Dimana Gary dan Neandro?", Causa kembali menanyakan kedua anaknya. Padahal dia sendiri dalam keadaan yang tidak baik.
Suami Causa hanya bisa menghelakan napas kasar mendengar pertanyaan Causa. Ternyata begini pengorbanan seorang Causa untuk anak-anaknya.
"Mereka baik-baik saja. Gary dan Neandro masih beristirahat di ruangan tadi."