"Tuan Steve harus beristirahat dalam beberapa hari ke depan. Aku tak tahu berapa lama pastinya. Yang penting seluruh lukanya sudah hilang semua dan stamina tubuhnya pulih seutuhnya. Luka yang didapatkan Tuan Steve sangat parah, jadi harus beristirahat begitu lama."
Causa menatap Steve yang memejamkan mata. Ada sebesit rasa kasihan di lubuk hatinya yang paling dalam, tapi rasa kasihan itu tertutupi oleh rasa bencinya pada Steve. Mengingat Steve adalah putra dari Mr. Jason, orang yang sudah membunuh seluruh orang tersayangnya.
"Kalau boleh saya tahu, apa yang dialami Tuan Steve sampai seperti ini? Apa dia kecelakaan?", tanya Dokter.
"Kalau pun aku ceritakan semuanya, kau tak akan paham. Karena masalah ini terlalu rumit.", jawab Causa dengan raut wajah yang sedih.
"Ah, begitu ya. Baiklah, aku paham. Ini resep obat yang harus diminum oleh Tuan Steve."
"Terimakasih, Dokter."
"Sama-sama, Nyonya. Saya pamit undur diri."
"Mari, saya antarkan."