Akhirnya, sudah terhitung tiga malam Causa tidur di rumah lamanya sendirian setiap malam. Seperti yang ia rencanakan sebelumnya.
Hari ini Causa sudah merasa sehat walau masih harus mengonsumsi obat. Pagi hari seperti biasanya, Causa sudah disibukkan oleh tugas rumahnya. Sarapan pagi sudah selesai ia masak dan kini dia tengah membangunkan kedua anaknya.
"Gary, Neandro, bangun yuk! Sudah pagi."
Ciuman ia berikan satu satu ke Gary dan Neandro. Setelah itu dia membuka gorden dan jendela kamar anaknya supaya ada cahaya dan udara yang masuk ke dalam ruangan.
Gary dan Neandro yang terusik pun akhirnya bangun. Muka mereka berdua bengkak. Mata mereka juga susah dibuka karena masih berat.
"Good morning, mama."
"Good morning, boys. Cuci wajah dan sikat gigi kalian ya? habis itu pergi ke ruang makan untuk sarapan bersama."
"Yes mama."
Gary turun dari kasurnya untuk membantu sang adik turun. Lalu keduanya pergi ke kamar mandi sambil bergandengan tangan.