"Maafkan aku datang terlambat, Tuan Lee. Apa kau sudah menunggu lama?"
Steve, Causa, dan Brylee sampai di ruang pertemuan. Steve langsung menyapa Tuan Lee, CEO dari Lee Company yang disebutkan oleh Brylee tadi. Begitu juga dengan Brylee dan Causa.
"Tidak, aku baru saja sampai."
"Ah begitu. Silahkan duduk."
Causa menahan rasa kesalnya karena marga ayahnya disebutkan oleh Steve. Tapi, untung saja ada Brylee yang berdiri di sampingnya dan membantu Causa menahan rasa kesalnya.
Tuan Lee datang bersama seorang wanita yang kira-kira berumur sama dengan Causa. Wanita itu terlihat terus menatap Steve dengan tatapan nakalnya. Dia bahkan terlihat terus saja menarik perhatian Steve. Kadang juga ia menatap sinis Causa.
Causa bertambah kesal melihat wanita itu. Apa apaan dia menatap Steve seperti itu? Apa dia tidak tahu bahwa Steve sudah berkeluarga?
"Tenang. Jangan marah.", bisik Brylee ke Causa.
Causa mengatur napasnya yang sudah sedikit tersengal sengal karena menahan amarah.