Lima belas tahun kemudian…
Tuk tuk tuk tuk
Suara benturan sepatu pantofel dengan lantai terdengar di tengah tengah kebisingan orang-orang yang sibuk memainkan jari mereka di atas keyboard, membolak balikan halaman dokumen, dan menjawab berbagai panggilan.
"Good Morning, Mrs. William.", sapa seorang pria.
"Morning."
Seorang wanita cantik dalam balutan baju kantoran berwarna navy dan sepatu pantofel hitamnya, berjalan di tengah kebisingan yang terjadi di ruangan tersebut. Rambut hitamnya dia ikat rapih di belakang, anak-anak rambut dan poninya ia biarkan begitu saja di depan, menambah kecantikannya. Wajah mulus tanpa make up. Bibir nya yang merah walau tak menggunakan lipstick apapun, matanya yang bulat dan cantik tanpa menggunakan eye make up, dan hidungnya yang cantic dapat membuat wanita manapun iri melihat kecantikan dirinya.
Tok tok tok
"Masuklah!"
Wanita itu masuk ke dalam ruangan yang ia tuju setelah mendapat izin dari sang pemiliki ruangan.