Hari ini sesuai janji Daren, mereka akan pergi ke rumah Daren terlebih dahulu untuk mencari kaset permainan yang ia sebut semalam.
Alex sudah merasa lebih baik sekarang. Ya, walaupun masih teringat akan kedua orang tuanya, tapi dia juga tidak bisa begitu terus menerus. Wajahnya terlihat sedikit lebih senang karena mereka akan mencari kaset game. Bisa dibilang Alex adalah maniak dalam dunia permainan seperti itu. Oleh sebab itu dia sedikit excited.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, mereka akhirnya sampai di rumah Daren. Tapi, tidak rumah yang Daren biasa tinggali saat sendirian. Ini adalah rumah utama keluarga Daren.
"Ma, Daren pulang!"
Seorang wanita paruh baya datang dari arah dapur dengan menggunakan celemek di tubuhnya. Wanita tersebut langsung datang menghampiri Daren dan memeluk pria tersebut.
"Akhirnya kau ingat pada rumah dan orang tuamu."
"Ma!"