Hari sudah larut. Tapi, Alex masih saja menangis walapun air matanya sudah mengering. Tatapannya terus kosong menatap depan. Dia tidak melakukan hal yang lainnya selain melakukan hal itu.
LJ menghampiri Alex yang masih terduduk diam dia bangkunya sedari tadi. Dia membawakan sekotak makan yang diberikan orang tua CL sebagai makan malam. LJ disuruh Mr. Graham untuk memberikan makan malam pada Alex.
"Makan dulu.", LJ menyodorkan sesendok makanan ke depan mulut Alex.
Alex menolehkan kepala untuk menatap LJ dengan mata yang masih basah. Kemudian Alex memalingkan wajah lagi tanpa membuka mulutnya. Dia tidak ingin makan apapun sekarang.
"Alex, makan ihh.", suara LJ terdengar parau.
"Nanti sakit."
"Alex, makan walaupun sedikit doang."
"Alex mah ahhh….", LJ malah kembali mengeluarkan air matanya. Tangan yang tadinya ia angkat untuk menyuapi Alex, kembali ia turunkan.
"Kan gua bilang tadi lo harus kuat, lo harus tetep jadi sepupu gua yang dulu, Alex!"