CL masih saja terdiam di posisinya. Matanya menatap kosong ke depan tapi entah depan yang mana. Wajahnya sangat murung tanpa mengeluarkan ekspresi sedikit pun. Minuman serta cokelat yang diberikan Daren saja belum ia buka sama sekali. Segelnya masih rapat tanpa cacat.
LJ dan Alex yang melihat CL pun merasa kebingungan. Tentu saja mereka bingung karena biasanya CL selalu ceria walaupun tidak sangat sangat ceria. Tapi, sekarang anak perempuan itu malah termenung dengan wajahnya yang murung.
Alex mengambil botol minuman yang dibawa CL tadi untuk membuka tutup botol tersebut. Lalu dia menyodorkan botol itu ke depan CL.
CL hanya melirikan matanya tanpa menggerakan kepala. Dia pun mengambil botolnya. Untuk beberapa detik pertama dia hanya memegang dan menaruh botol tersebut di pangkuannya, tapi tak lama kemudian dia meminum cairan yang terdapat di dalam botol tersebut. Setelah meminumnya, CL kembali seperti awal yang murung dan menatap kosong ke depan.
