Daren masih memeluk tubuh LJ yang sedikit bergetar karena menangis. Kedua tangan ia gunakan untuk mengelus kepala serta punggung LJ dengan kasih sayang.
LJ masih membasahi wajah cantiknya dengan air mata. Dia sangat merindukan kedua orang tuanya. Walaupun saat kedua orang tuanya tiada dan dia belum mengerti apapun bahkan belum hadir di dunia, tapi dia sangat merindukan sosok kedua orang tuanya. Dia ingin sekali merasakan kasih sayang kedua orang tua.
"Hey baby girl, don't cry okay?"
Daren mengucapkan kalimat kalimat penenang agar LJ perlahan lahan menghentikan tangisannya.
Tak lama kemudian LJ melepaskan pelukannya pada sang paman dan tangisannya berhenti walaupun dia masih terisak. LJ menggunakan kedua tangannya untuk menghapus jejak air mata di wajahnya sambil menetralkan napasnya.
Daren dengan senang hati membantu LJ untuk membersihkan wajah LJ dengan sangat hati-hati agar keponakannya tidak terluka.
"Kenapa kau menangis sayang?"