Chereads / My senior just My Imagination / Chapter 1 - Cinta pandangan Pertama

My senior just My Imagination

🇮🇩scihyylee144
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 6.6k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Cinta pandangan Pertama

Sorang gadis yang berwatak judes dan sombong, terlihat sedang berada diruangan yang penuh dengan kejutan.

Sebuah ruangan angker bagi semua Mahasiswa Baru, disalah satu universitas terkenal di Sulawesi Tengah. Yah dia adalah Shila, gadis bar-bar dan tidak jelas bagaimana cara berfikirnya.

Tampangnya memang sangat judes dan sombong, bagi orang yang pertama kali melihatnya, tatapan sinis dan raut wajah yang menyebalkan, ditambah dengan tingkahnya yang berkelakuan seperti kekanakan.

Gadis dari sebuah desa yang tidak telalu jauh dari provinsi tempat ia akan melanjutkan pendidikannya. Membawa mimpi dari kampung ke ibukota, jika suatu saat nanti akan membahagiakan kedua orang tuanya dan bisa sukses diusia muda.

Mata Shila terus menerawang melihat semua sisi ruangan yang ia tempati bersama mahasiswa baru lainnya.

Ini kali pertama Shila berada jauh dari kedua orang tuanya, suasana yang berbeda berada di sekeliling orang yang tak ia kenali sama sekali.

Perasaan takut dan minder berada di kumpulan mahasiswa lainnya, Tak tahu harus berbicara kepada siapa jangankan berbicara, bertanya toilet Dimana saja, Shila tak tahu harus bertanya kepada siapa, Yah itu lah Shila memiliki watak yang menyebalkan dan memiliki kehidupan yang memperihatinkan.

Helaan nafas mulai Shila keluarkan saat terdengar Salam dari salah satu panitia yang berdiri tepat dihadapannya sebagai moderator Ketua Himpunan.

Shila tak terkesan sama sekali ketika seorang panitia tersebut memberikan arahan dan sambutan kepada Ketua Himpunan, Shila masih tetap fokus menerawang setiap ruangan.

Tiba tiba perasaan takut dan penasaran membuat Shila beralih fokus dan bertanya- tanya siapa Ketua Himpuan, jantung dan cucuran keringat seakan sedang berlomba, Shila mulai Melotot saat seorang pria dewasa masuk dan memberi salam.

Saat pria dewasa melangkah masuk dan memberi salam, Shila tak mampu mengucapkan sepatah katapun karena ia melihat seorang pria yang menggetarkan hatinya. Yah,, tentu sjaa kata yang pertama kali yang gadis itu ucapkan adalah "Jodohku". Itulah watak asli Shila gadis bodoh dan sangat tidak memiliki pemikiran yang stabil.

Saat itu Shila hanya bisa memandanginya melangkah masuk,Mata sayup, senyum manis, kulit saomatang, alis tebal dan pakaian rapi membuat Shila terus mengucapkan istigfhar dalam hatinya, mungkin tanda kekagumannya pada pria dihadapannya.

Difikiran Shila saat itu dia pria yang dewasa, berhati baik dan jaim serta romantis, suara paruh yang ia keluarkan membuat jantung Shila berdegub kencang. Perasaan senang ketika mendengarkan dan melihantnya berdiri dihadapan semua orang menyampaikan materi.

"aneh" perasaan seperti apa ini,? orang yang sama sekali belum pernah ku temui sebelumnya. Tetapi membuat ku tertarik padanya.? Ohh tidakk… apakah ini cinta pada Pandangan pertama.? ini bukan Shila.

Selama memberikan materi Shila tetap fokus pada pria yang sedang berdiri dihadapanya, bukannya Shila fokus pada materi yang disampaikan tapi Shila lebih fokus membayangkan apa yang akan terjadi kedepannya jika terus bisa melihat pria dewasa itu.

Fikiran Shila melayang seakan sedang menerawang jauh tentang masa depan yang indah, bersama seseorang yang dari tadi ia pandangi, hingga Shila tak sadar jika ia sedang senyum-senyum sendiri, ya Allah apa semua ini.?

Jangan membuat onar Shila ingat tujuan utamamu masuk universitas ini, untuk membahagiakan kedua orang tua mu,dan sukses diusia muda bukan berhalusinasi dan terus memandangi pria asing dihadapanmu.

Tidakkkk…..!!! jangan berhalusinasi terlalu tinggi Shila, kamu akan terjebak nantinya dengan ketidak warasan.

Sebenarnya apa yang membuat Shila begitu tertarik dengannya.? Mungkin kah karena ketampanannya.? Bukan, itu bukan tipe Shila menyukai seseorang dari fisik saja. Entah apa yang membuat Shila begitu tertarik dengan Ketua Himpunan itu.

Mungkin hanya sebatas mengaguminya, atau sekedar tertarik dengan sikapnya yang begitu dewasa.

***

Ini hari pertama Shila mulai berkuliah saat terakhir kali bertemu dengan Ketua Himpunan itu.

"Hari ini aku berharap bertemu dengan orang yang aku cari, dan semoga aku bisa dekat bahkan akrab dengan dia" yah ini lah do'a Shila di pagi ini.

Saat mata kuliah usai, Shila  beranjak menuju ke Gazebo prodi….

Shila tak langsung pulang karena harus menunggu jemputan sampai sore hari.

Karena menunggu sampai sore hari Shila merasa sangat bosan, terus-terusan menunggu sesuatu yang tak pasti "Andai ketua himpunan itu ada disini mungkin menunggu sudah menjadi kegemaran Shila"

Karena posisi Shila pada saat ini masih berstatus mahasiswa baru, maka Shila harus mengikuti proses pengkaderan.

Bentuk pengkaderan dari prodi Shila sendiri yaitu setiap mahasiswa baru membersihkan atau biasa disebut bakti kampus. Yah itulah kegiatan sore yang sedikit menyebalkan bagi Shila.

Mata Shila terus menerawang disetiap sudut prodi, mencari seseorang yang ingin jumpai. Tapi sampai bakti kampus selesai pun Shila tak bertemu dengan seseorang yang dari tadi ia cari.

" apakah  mungkin dia tidak masuk kampus.?" ucap Shila 

Selang beberapa menit kami dikumpul diruangan yang sama saat pertama kali Shila  melihat Ketua Himpunan itu,

"Entah mengapa jantungku berdetak begitu cepat.!" Shila berbicara dalam hati,"

Ahh ini lah yang orang katakan jodoh pasti bertemu, seseorang yang dari tadi Shila cari dari kejahuan melangkah mendekat menuju ruangan, yang dipenuhi oleh mahasiswa baru, diiringi dengan senyuman manis dan mata sayup khas nya itu.

Dengan wajahnya yang seketika berubah yang tadinya senyum, sekarang berubah begitu datar, membuat Shila semakin gemas dengan tingkah seniornya itu.

Ooh, dia bernama Alisyah Raman, ini kedua kalinya dia memperkenalkan diri.

"nama yang bagus sangat cocok bila disandingkan dengan nama ku" (Alisyah Raman dan Shila Anastasya) wah undangan pernikahan akan terlihat begitu indah, Shila teruss berhalusinasi dengan fikiran konyolnya.

Saat pertama kali memperkenalkan dirinya Shila tak sempat mengingat namanya mungkin pada saat itu ia sangat terobsesi pada saat pandangan pertamnya itu.

"jadi maksud saya mengumpulkan kalian disini, hanya ingin mengingatkan.! Tentang tugas yang diberikan sebagai syarat pengkaderan." Suara Ali mulai menggelegar diseluruh penjuru ruangan….

Semua Mahasiswa baru hanya mengangguk faham dengan apa yang dikatakan Ali sebagai senior…

Dan ada juga beberapa dari mereka, bertanya tentang tugas tersebut.

Setelah usai dimemberikan penyampaian nya kami pun langsung keluar untuk bergegas pulang. Namun Shila tak langsung pulang karena harus menunggu jemputan.

Sebenarnya menunggu adalah hal yang sangat membosankan dan begitu menyebalkan bagi Shila, tapi menunggu sambil memandangi orang yang dikagumi (Ali) terasa begitu menyenagkan.

Pertemuan yang begitu singkat.! Ahh apakah dia begitu sibuk.! dari pagi ku mencari baru terlihat sekarang.?

Huh, ayolah ternyata untuk berbica dan akrab pun begitu sulit, karena Ali sangat sulit di temukan dan yah dia sangat sibuk