5 Hari setelah pasukan Kekaisaran Pearl berangkat dari Kota Sobe.
Viscount Batra. Dia merupakan Bangsawan yang menguasai Kota Sobe, Raja memerintahkan kepada Batra untuk mengambil alih Kota Hage.
Karena jika Batra berhasil maka dia akan mendapatkan penghargaan dan penghormatan, tentu saja status bangsawan akan meningkat menjadi Earl.
Tawaran sang raja sangat menggiurkan, di tambah sang raja juga mengirimkan bantuan sebanyak 190.000 Ksatria Tingkat Silver, 5.000 Ksatria Tingkat Gold dan 5.000 Penyihir Bintang 3.
Saat itu Batra sudah yakin dia akan menang dengan jumlah pasukannya. Namun sejak 5 hari setelah pasukannya pergi menuju ke Kota Hage dia masih belum mendengar kabar sedikit pun dari Pasukannya.
Batra pun mencoba mengirim beberapa penjaganya untuk mengecek ke Kota Hage.
"Kenapa mereka masih belum mengirim laporannya padaku?! Yang mulia terus memintaku"
Batra masih terus berpikir kenapa dia sama sekali belum dapat kabar dari pasukannya, tetapi dia masih berpikiran positif.
"Hmm mungkin saja mereka keasikan di sana menghayal tentang hadiah yang akan mereka dapat, hahahaha aku mengerti itu, sepertinya begitu"
Namun tiba-tiba ada seseorang ksatria dengan kuda menerobos pagar kediaman Batra, dan pergi ke ruangan Batra dengan tergesa-gesa.
"Tuan Batra!! Hah, hah, hah....."
"Ada apa? kenapa kamu sangat berisik?! katakan padaku apa yang sedang mereka lakukan? aku yakin mereka pasti masih bersantai-santai"
Wajah Ksatria itu pucat dan terlihat kesusahan saat mengendalikan nafasnya.
"Tidak tuan.....yang kulihat saat pergi menuju Kota Hage adalah...."
Setelah mendengar laporan yang di sampaikan, wajah Batra memucat, dia masih tidak percaya apa yang dia dengar dari ksatria itu.
Seperti inilah laporannya.
Terdapat 2 Laporan.
1. Mengenai 300.000 Pasukan yang dikerahkan menuju Kota Hage, saat perjalanan ke sana, Ksatria itu mencium bau darah, Ksatria itu pergi ke arah bau itu berada saat sampai di sana, dia melihat mayat-mayat manusia dengan kondisi tubuh yang mengerikan, ada yang kehilangan kaki, tangan, kepala, bahkan setengah bagian tubuhnya. Tempat itu seperti tempat di mana peperangan terjadi, tapi itu lebih terlihat seperti pembantaian massal.
2. Saat Ksatria itu hendak pergi kembali ke kota Sobe, dia melihat sebuah pasukan, awalnya dia mengira kalau itu adalah pasukan kekaisaran pearl, namun bendera yang mereka bawa adalah bendera Olympus. Pasukan itu berjumlah sekitar 15.000 Pasukan dan mereka pergi menuju Kota Sobe.
300.000 ๐๐ข๐ด๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ข๐ต๐ช ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ด๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ฃ๐ข๐ฃ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฅ๐ช๐ฌ๐ฆ๐ต๐ข๐ฉ๐ถ๐ช, ๐๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฎ๐ถ๐ฏ๐จ๐ฌ๐ช๐ฏ 15.000 ๐๐ข๐ด๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ช๐ต๐ถ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ญ๐ข๐ฉ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข ๐ฌ๐ข๐ณ๐ฆ๐ฏ๐ข ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ข๐ฅ๐ข ๐ต๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ฅ๐ข๐ณ๐ข๐ฉ ๐ฅ๐ช ๐ก๐ช๐ณ๐ข๐ฉ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ฅ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข.
๐๐ข๐บ๐ข๐ต ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ญ๐ช๐ฉ๐ข๐ต ๐ฅ๐ช ๐ด๐ข๐ฏ๐ข ๐ฉ๐ข๐ฏ๐บ๐ข ๐ต๐ฆ๐ณ๐ญ๐ช๐ฉ๐ข๐ต ๐ฎ๐ข๐บ๐ข๐ต ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ฑ๐ข๐ด๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ฌ๐ข๐ช๐ด๐ข๐ณ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ข๐ณ๐ญ, ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ข๐ฅ๐ข ๐ฎ๐ข๐บ๐ข๐ต ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ฑ๐ข๐ด๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ณ๐ข๐ซ๐ข๐ข๐ฏ ๐๐ญ๐บ๐ฎ๐ฑ๐ถ๐ด, ๐ด๐ฆ๐ฉ๐ช๐ฏ๐จ๐จ๐ข ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฃ๐ช๐ด๐ข ๐ฅ๐ช ๐ฃ๐ช๐ญ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฌ๐ข๐ญ๐ข๐ถ ๐ฑ๐ข๐ด๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐๐ญ๐บ๐ฎ๐ฑ๐ถ๐ด ๐ญ๐ข๐ฉ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ญ๐ข๐ฉ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข.
....๐๐ข๐ญ๐ถ ๐ด๐ช๐ข๐ฑ๐ข? ๐ด๐ช๐ข๐ฑ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ข๐ฏ๐ต๐ข๐ช ๐ฑ๐ข๐ด๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ถ? ๐๐ฑ๐ข ๐ช๐ต๐ถ....๐๐ข๐ญ๐ข๐ฉ ๐ด๐ข๐ต๐ถ ๐๐ข๐จ๐ข? ๐ต๐ข๐ฑ๐ช ๐ฌ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฑ๐ข? ๐ฉ๐ข๐ฏ๐บ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ญ๐ช๐ฏ๐ต๐ข๐ด ๐ฅ๐ช ๐ฑ๐ช๐ฌ๐ช๐ณ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ถ, ๐ต๐ข๐ฑ๐ช ๐ซ๐ช๐ฌ๐ข ๐ฏ๐ข๐จ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ข๐ฏ๐ต๐ข๐ช ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข ๐ช๐ต๐ถ ๐ฌ๐ถ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ข๐ด๐ถ๐ฌ ๐ข๐ฌ๐ข๐ญ ๐ฌ๐ข๐ณ๐ฆ๐ฏ๐ข ๐ต๐ถ๐ฃ๐ถ๐ฉ ๐ฎ๐ข๐บ๐ข๐ต-๐ฎ๐ข๐บ๐ข๐ต ๐ช๐ต๐ถ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ญ๐ญ๐ช๐ฉ๐ข๐ต ๐ด๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช ๐ฃ๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐๐ข๐จ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ถ๐ฏ๐ถ๐ฉ ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข.
๐๐ช๐ข๐ญ! ๐ช๐ฏ๐ช ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ถ๐ข๐ต๐ฌ๐ถ ๐ฑ๐ถ๐ด๐ช๐ฏ๐จ, ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ต๐ข๐ฉ๐ถ ๐ญ๐ข๐จ๐ช ๐ฉ๐ข๐ณ๐ถ๐ด ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฃ๐ถ๐ข๐ต ๐ข๐ฑ๐ข, ๐ข๐ฑ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฉ๐ข๐ณ๐ถ๐ด ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ญ๐ข๐ฑ๐ฐ๐ณ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ถ๐ญ๐ช๐ข?
"Tuan Batra, apa yang harus kita lakukan? Hanya ada sekitar 2000 Pasukan yang kita miliki sekarang untuk mempertahankan kota ini, apa anda akan mengungsi?"
2000 ๐๐ข๐ด๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฏ๐จ๐ฌ๐ข๐ต, 1500 ๐๐ฆ๐ณ๐ช๐ฏ๐จ๐ฌ๐ข๐ต ๐๐ฆ๐ณ๐ถ๐ฏ๐จ๐จ๐ถ, 400 ๐๐ฆ๐ณ๐ช๐ฏ๐จ๐ฌ๐ข๐ต ๐๐ช๐ญ๐ท๐ฆ๐ณ ๐ฅ๐ข๐ฏ 100 ๐๐ฆ๐ณ๐ช๐ฏ๐จ๐ฌ๐ข๐ต ๐๐ฐ๐ญ๐ฅ...๐๐ช๐จ๐ฉ, ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข๐ฉ๐ข๐ญ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ถ๐ญ๐ช๐ข ๐ณ๐ข๐ซ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฃ๐ฐ๐ญ๐ฆ๐ฉ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ถ ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฐ๐ญ๐ข๐ฌ ๐ฑ๐ณ๐ฐ๐ฑ๐ฐ๐ด๐ข๐ญ ๐ช๐ต๐ถ, ๐ต๐ข๐ฑ๐ช ๐ฌ๐ข๐ณ๐ฆ๐ฏ๐ข ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ด๐ฆ๐ณ๐ข๐ฌ๐ข๐ฉ ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ฌ๐ฆ๐ฏ๐ข ๐ช๐ฎ๐ฃ๐ข๐ด๐ฏ๐บ๐ข...๐ฌ๐ข๐ญ๐ข๐ถ ๐ฃ๐ฆ๐จ๐ช๐ต๐ถ...
"Tidak, aku tidak akan mengungsi, aku akan berperang, jika aku kabur, mau di taruh mana wajah ku sebagai Viscount dan .... Ksatria dengan peringkat Adamantium. Siapkan seluruh Pasukan, buat pengumuman pertahankan Kota!!"
"Baik Tuan!"
Hari itu 15.000 Prajurit Kerajaan Olympus menyerang kota Sobe dengan 2.000 pasukan yang mempertahankan kota, namun. Walaupun mereka di pimpin oleh Ksatria tingkat Adamantium yang mampu mengalahkan Ratusan pasukan, namun perbedaan sangat besar, Al hasil Kota Sobe berhasil di ambil alih kembali oleh kerajaan Olympus.
====================================
Di Kastil Kediaman Fiora.
Fiora terbang ke pintu kastilnya setelah pergi membantai pasukan Kekaisaran Pearl, seseorang maid yang bernama Katia yang merupakan Ras Demi-Human panik dan menuju ke arah Fiora.
"Fiora-sama! Nona Nina dan Nisa menghilang!"
Mendengar hal itu, sontak membuat Fiora terkejut.
"Apa?!"
"Sejak mereka tidur, Nona Nina dan Nisa tiba-tiba menghilang, pergi entah kemana. Saya sudah mencari kemana-mana tapi tidak ketemu"
๐๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฏ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐จ๐ช? ๐ช๐ฏ๐ช ๐ฎ๐ข๐ด๐ช๐ฉ ๐ฎ๐ข๐ญ๐ข๐ฎ ...๐๐ฉ ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช
"Ikuti aku"
"Baik, etto tapi kita akan kemana?"
"Ke kamar mereka"
"Ehh?"
Sesampainya di Kamar Nina dan Nisa, kedua gadis Vampire kembar itu tidak ada di kasurnya.
"Saya sudah memeriksanya, mereka tidak ada disini Fiora-sama"
"Lihat ke atas"
Saat melihat ke atas Katia terkejut, di atas terdapat 2 kelelawar yang sedang bertengger.
"Apa itu....mereka?"
"Fufufu, Nina, Nisa kemarilah"
Kedua kelelawar yang bertengger di atas, bangun dan turun ke permukaan lantai, dalam sekejap mereka berubah menjadi wujud manusia mereka yang imut.
"Ehhhhh?!! padahal aku sudah memanggil nama Nona Nina dan Nisa juga?!"
"Hahaha, mereka mungkin belum terbiasa"
Nina dan Nisa lalu memeluk Fiora, Sejak saat itu, Katia menjadi lebih dekat dengan Nisa dan Nina, sehingga hanya Katia lah satu-satunya maid yang dapat di ajak bermain oleh Nina dan Nisa.
====================================
Di Sebuah Tempat yang tidak ada di Alam Semesta.
๐๐๐ ๐๐ค๐ง๐ก๐ ๐ค๐ ๐ผ๐๐ฎ๐จ๐จ
5 Mahkluk yang di sebut sebagai Demi-God Berkumpul di tempat itu, di sebuah meja Bundar.
Salah satu dari mereka adalah Demi-God yang pernah menyebabkan Fiora menghilang dari Dunia sebelumnya.
Demi-God itu bernama Sang Kebinasaan Abaddon, Mahkluk yang mirip dengan malaikat kematian yang kita bayangkan.
Ke 4 lainnya adalah. Pangeran Neraka Asmodeus, Sang Kehancuran Behemoth, Sang Kerakusan Baal, dan Yang terkuat sekaligus yang memimpin 4 Demo-God tersebut adalah Sang Kegelapan Apocalypse.
"Memalukan, Bagaimana seseorang yang di juluki sebagai Sang Kebinasaan seperti mu bisa gagal? kau bahkan tidak bisa membunuh dari mereka yang mengalahkan mu, benar kan itu...Abaddon?"
Behemoth mulai memprovokasi Abaddon yang gagal menjalankan misinya. Namun Abaddon hanya diam.
"Tenanglah Abaddon, Tuan Apocalypse akan segera datang"
"Hah? apa kau mau menasehati ku? sudah jelas dia gagal, walaupun dia yang terkuat setelah tuan?"
"Hanya karena aku tidak bisa mengeluarkan semua kekuatanku saat berada di dunia itu, bukan berarti aku kalah dari cecunguk-cecunguk itu"
"Tapi kau tidak punya alasan untuk kalah"
Asmodeus mulai mengikuti percakapan tentang kegagalan Abaddon.
"Tubuh spiritual itu hanya dapat menampung 10% Kekuatanku, ditambah musuhnya adalah Naga Es yang mengalami Kebangkitan Iblis, dan seorang Vampire...."
"Tapi kau bahkan tidak berhasil membunuh salah satu dari mereka hahaha payah"
Abaddon yang tadinya hanya diam, mengeluarkan tekanan yang mengerikan yang membuat Behemoth dan yang lainnya terdiam.
"Hentikan tekanan mu itu Abaddon"
"Maaf tuan"
"Baiklah, karena kalian semua sudah berkumpul di sini, kita akan mulai rapatnya. Topik pembahasan kita kali ini....Rencana untuk menguasai Alam Semesta"