Chereads / Pacarku Ketua BEM / Chapter 4 - Kali Kedua

Chapter 4 - Kali Kedua

H-6 Pemilihan Ketua BEM...

"Lo kemarin dianter siapa?" tanya Johan yang menuangkan susu pada serealnya. Johan adalah salah satu teman dekat Ardilo di kostan. Dia adalah senior Ardilo.

"Temen gue, bang. Mobil gue kan lagi di bengkel," jawab Ardilo yang kini mengambil roti dan selai coklat.

"Cewek?" tanya Johan lagi.

"Iya, bang," jawab Ardilo.

"Pacar lo?" tanya Umin yang kini bergabung dengan mereka.

"Bukan, bang. Baru juga kenal kemarin. Dia temennya Stefa. Kebetulan kemarin kita ketemu terus nonton bareng, sama Alex dan Hano juga," jawab Ardilo sambil mengoleskan selai coklat di rotinya.

"Dia tim sukses lo juga?" tanya Johan.

Ardilo menggeleng, "Bukan."

"Fans lo?" tanya Johan lagi.

Ardilo menggeleng, "Dia malah awalnya nggak kenal sama gue, bang."

"Masa? Cowok hits kayak lo dia nggak kenal?" tanya Johan kaget.

Ardilo mengangguk, "Serius bang."

"Wah, kayaknya tuh anak cupu," kata Johan.

"Enak aja kalau ngomong," kata Ardilo membela Taera.

"Terus lo tertarik sama dia?" tanya Johan lagi, mengabaikan perkataan Ardilo.

Ardilo yang kini mengunyah rotinya, hanya mengangguk.

"Kalau nggak serius, jangan dibikin baper," Umin memberikan nasihat.

"Iya, bang. Gue serius kok sama dia," Ardilo kemudian memakan rotinya lagi.

***

Tugas Taera akhirnya kelar juga. Dia kemudian segera mandi, sarapan, dan berangkat ke kampus. Sesampainya di kelas, Stefa udah dateng dan menyambutnya dengan senyumnya yang manis banget.

"Seneng banget lo," kata Taera begitu duduk di kursinya.

"Iya dong. Kan kemarin habis jalan sama kak Hano," kata Stefa kemudian tersenyum lagi.

Taera hanya manggut-manggut.

"Gimana kak Ardilo? Ganteng kan? Dia juga ramah, asyik anaknya," kata Stefa.

"Hmm...ya sih dia ramah, asyik," kata Taera sambil membuka buku catatannya.

"Ganteng kan? Ayolah...kita berdua tau kalau kak Ardilo itu ganteng," kata Stefa.

"Kan kemarin gue bilang, selera kita beda," kata Taera.

Stefa hanya berdecak sebal. Kesel kapan sahabatnya mau ngakuin kalau kak Ardilo tuh ganteng.

Iya selera kita beda. Kata lo kak Ardilo ganteng. Kata gue kak Ardilo ganteng pakek banget. Beda kan? batin Taera kemudian cekikikan.

"Lah, kenapa lo tiba-tiba cekikikan sendiri?" tanya Stefa heran.

"Enggak, gapapa," jawab Taera.

"Eh gue minta drama Korea dong. Kan besok kita cuma ada kelas sore doang tuh. Gue mau begadang nonton hari ini," kata Stefa.

Taera ngambil flashdisk dari tasnya, "Drama terbaru ada disitu semua."

"Lo emang the best deh. Thanks," kata Stefa senang.

***

Jam makan siang dan kantin rame banget. Tapi untungnya Stefa dan Taera dapat tempat duduk. Stefa belum memesan makanan atau minuman apapun. Dia bingung mau makan apa. Sedangkan Taera udah memesan soto ayam dan jus apel.

"Buruan lo pesen. Keburu masuk kelas lagi ntar," kata Taera.

"Bentar. Gue masih bingung mau makan apa," kata Stefa sambil melihat deretan menu makanan yang ada di kantin fakultasnya.

Tiba-tiba hp Stefa berbunyi. Ada telepon dari Hano. Stefa mengangkat telepon dari Hano, sementara Taera melanjutkan makannya karena udah laper banget.

"Halo, kak."

"Halo, Stef. Lagi dimana?"

"Di kantin kak. Kenapa?"

"Mau ikut gue nggak? Kita makan di kantinnya FMIPA. Sekalian gue mau ketemu sama bang Umin sama bang Johan."

"Disana rame juga nggak kak? Ini aku udah dapet tempat duduk soalnya."

"Bang Umin udah nyari tempat duduk buat kita."

"Gue nanya ke Taera dulu ya kak. Gue makan berdua soalnya sama dia."

"Tenang aja, Ardilo habis ini mau kesana. Taera nggak bakal makan sendirian."

"Kesini? Nemuin dia?"

"Iya. Makanya lo ikut gue aja makan bareng bang Johan sama bang Umin. Lumayan ditraktir sama bang Johan."

"Oh...oke deh kak."

"Gue tunggu di parkiran ya."

"Oke kak."

Hano menutup teleponnya.

"Tae, sorry banget gue mau ketemu kak Hano."

"Lah? Terus gue makan sendirian dong?" tanya Taera yang soto ayamnya masih setengah.

"Bentar lagi kak Ardilo kesini. Jadi lo nggak bakal sendirian," jawab Stefa santai.

Taera tersedak kuah soto ayam yang pedes banget karena dia nuangin sambel yang cukup banyak.

"Udah ya. Tunggu aja bentar lagi kak Ardilo dateng. Bye," Stefa kemudian pergi ke parkiran untuk menemui Hano.

Taera kemudian sibuk minum jus apelnya karena tersedak kuah yang pedes banget tadi. Tak lama setelah itu, Ardilo datang dan menghampiri Taera.

"Hai, Tae," sapa Ardilo kemudian duduk di depannya.

Taera hanya mengangguk untuk membalas sapaan Ardilo dan mencari tisu di tasnya.

"Aku pesen makanan dulu ya," kata Ardilo santai.

Taera masih sibuk dengan dirinya sendiri. Dia masih batuk-batuk karena tersedak tadi. Dan kini dia minum jus apelnya sampai habis. Sementara itu di kantin anak-anak udah pada heboh. Secara, tiba-tiba Ardilo nyamperin Taera, menyapanya dengan akrab, kemudian mereka makan bareng. Mereka jadi pada heboh dari mana Taera bisa kenal sama Ardilo, khususnya temen-temen sekelas Taera.

Di kelas, Taera termasuk mahasiswa yang terlihat biasa aja, nggak tertarik sama organisasi, fokus sama kuliahnya, dan jarang nongkrong di kampus. Mereka nggak tau aja kalau kenalan Taera tuh mahasiswa hits di kampus.

"Kamu kenapa?" tanya Ardilo begitu dia kembali dari memesan nasi goreng.

"Gapapa kok, kak," kata Taera.

"Lanjutin aja makannya. Nasi goreng aku masih lama kayaknya," kata Ardilo.

"Maaf ya kak, aku duluan makannya," kata Taera.

Ardilo tersenyum, lagi-lagi senyum yang bikin Taera jatuh cinta.

"Iya, lanjutin aja. Sayang tinggal setengah," kata Ardilo.

Taera hanya tersenyum dan melanjutkan makan. Sedangkan Ardilo kemudian ngelihatin Taera makan sambil tersenyum. Udah kayak orang pacaran aja mereka berdua. Mereka nggak peduli bisik-bisik di sekitar mereka. Yang jelas hari ini kali kedua Ardilo dan Taera makan bareng.

***

Sepulang kuliah, notif ask.fm Taera rame banget. Sebenarnya dia udah menduga hal ini bakal terjadi. Secara fans Ardilo tadi banyak banget yang ada di kantin dan ngelihat mereka akrab banget, bahkan bisa dibilang mesra banget karena tatapan mata Ardilo ke Taera kayak kelihatan banget kalau dia suka sama Taera.

Taera kemudian membuka akun ask.fm miliknya dan melihat beberapa pertanyaan yang dia terima.

Ada hubungan apa lo sama kak Ardilo? - anonim

Lo pacar barunya kak Ardilo? - anonim

Kasih tau gue gimana caranya biar di notice kak Ardilo, please - anonim

Lo kenal kak Ardilo dari mana dah? - anonim

Jangan bilang lo pacarnya kak Ardilo? Gue nggak setuju - anonim

Gue yang udah ngejar Ardilo dari zaman maba sampai sekarang gue nggak di notice sama dia. Eh elu adik tingkat beraninya deketin dia - anonim

Dan masih banyak lagi.

"Ini kenapa pada ngegas semua ya ngomongnya?" tanya Taera pada dirinya sendiri.

Dia kemudian bertanya pada dirinya sendiri, apakah Ardilo memang suka padanya? Tapi ini terlalu awal untuk menyimpulkan. Taera lama-lama jadi kepo sama Ardilo. Dia mau nanya ke Yuna, Alex, atau Hano tapi nggak enak. Mau nanya Stefa ntar dia diledek abis-abisan. Dia kemudian berpikir, enaknya nanya ke siapa. Lama, kemudian dia ingat sahabatnya, Kaino.

[Chat]

Taera

Kai, Sibuk nggak?

Kaino

Oy, Kgk

Taera

Jangan disingkat gitulah Kai

Gue mau nanya nih

Kaino

Mls ngtik. Apaan?

Taera

Lo kenal sama kak Ardilo nggak?

Kaino

Y. Dia sekostan sama gw

Kaino

Knp?

Taera

Sekostan?

Orangnya kayak gimana sih?

Kaino

Jangan bilang lo tertarik sama dia? Jangan bilang lo suka sama dia? Jangan bilang lo jatuh cinta sama dia? [Delete]

G gmn2

Taera

Ayolah Kai, gue serius nanya nya

Kaino

Gw jg serius

Taera

Dia kayak deketin gue Kai

Kaino

Tumben lo peka sama cowok yang deketin lo? [Delete]

Oh y?

Taera

Nggak tau juga sih Kai. Gue baru dua hari kenal dia. Gue nggak tau orangnya gimana.

Apakah dia emang ramah dan suka temenan sama siapa aja. Makanya dia gampang deket sama orang.

Apakah karena gue temennya Stefa yang temen dia juga.

Atau dia deketin gue karena...ya mungkin aja dia suka sama gue.

Too many reasons, but i still can't make a conclusion yet.

Read

Taera

Gue bukannya sok kepedean dia suka sama gue. Tapi temen gue bilang, dia sepertinya suka sama gue

Kaino

Tmn yang mn?

Taera

Ya..ada beberapa temen gue tadi bilang ke gue abis gue sama kak Ardilo makan berdua di kantin

Kaino

Gw g tw mksud dia dktin lu krn alsn apa

Taera

Kai jangan disingkat-singkat

Kaino

Gw lg cpk bgt, mls ngtik Tae, sorry

Taera

Gue penasaran kak Ardilo orangnya gimana

Kaino

Lo nggak penasaran sama perasaan gue gimana? [Delete]

Y udh, bsk pulng kuliah ktmu gw

Taera

Oke deh. Thanks sob

Kaino

Btw, kapan lo notice gue, Tae? [Delete]

Y

***

Ardilo merebahkan dirinya di kasur setelah pulang kuliah. Hpnya rame banget. Pasti pada nanyain siapa cewek yang makan di kantin berdua bareng Ardilo tadi. Ardilo jadi kepikiran, kira-kira gimana reaksi Taera saat semua pada nanya-nanya tentang kedekatan mereka.

Ardilo melihat chat yang masuk. Ardilo akhirnya memilih untuk membalas chat dari sahabatnya, Serry.

[ Chat]

Serry

Lo tadi makan di kantin sama siapa? Anak-anak pada heboh tuh

Ardilo

Sama seseorang. Coba tebak sama siapa? Hehe

Serry

Cewek yang selama ini lo suka?

Ardilo

Iya hehe

Serry

Lo kok kagak cerita sih kalau udah ketemu sama dia? Gue kan kepo orangnya kayak gimana

Ardilo

Gue juga baru ketemu kemarin

Serry

Akhirnya Ardi. Gue ikut seneng. Cerita dong gimana bisa lo kemarin ketemu sama dia? Kan lo udah nyariin dia sejak semester 3 setelah lo pertama kali ketemu dia di perpus waktu itu

Ardilo

Besok aja gue ceritain di kelas. Gue capek banget sekarang

Serry

Oke dah. Ceritain ya besok

Ardilo

Siap sob