"oh saya ingin kamu memberi tahu apa bukti atatu apapun yang kamu lihat di tempat kejadian"
"saya tidak memiliki bukti apapun,namun saya hanya melihat mayat pak ketua liviane yang dilumuri darah dan luka tersayat di dadanya dan sebuah pisau di ranjang tidur pak liviane yang bersih"
"terima kasih"
"ayo ikut saya ke ruang pengadilan"
setelah sampai di ruang pengadilan dan duduk di samping hakim dengan ruangan yang megah dan elegan dengan di depannya ada lima baris kursi yang berjejer ke belakang dan 20 kursi berjejer dan meja yang luas bersama dengan para prjurit yang sedang duduk di kursi.
"halo prajurit-prajurit,kenapa kalian berada di sini?" ucap alexander
"kita hanya ingin melihat apakah anda pelaku dari insiden pembunuhan pak kepala keluarga nevroad liviane nevroad" ucap salah satu prajurit dengan tidak sopan
"sudah-sudah aku akan tentukan di sini" kata pak hakim dengan bijak
"ok pertama, para prajurit terhormat sekalian,apa bukti yang kalian punya?"
"bukti yang kami punya adalah sidik jari pak alexander yang menempel pada mayat pak liviane nevroad" jawab salah satu prajurit dengan percaya diri
"Anda salah wahai prajurit yang hina, sekretaris kepala yaitu liviane nevroad tidak berkata seperti itu"
"dia berbohong wahai hakim yang agung,ini bukti yang kam dapat"
"ada seseorang yang menaruh sidik jarinya di sana"
"karena dia tidak berbohong!"kata sang hakim dengan lantang
"bagaimana anda mengetahui bahwa ia tidak berbohong wahai hakim" tantang seorang prajurit yang bernama kajiroi petre
"wahai prajurit kajiroi petre, apakah anda tahu kenapa pak kepala keluarga yang terhormat sekaligus kaisar sihir mengangkat alexander omis yang seorang rakyat jelata dan berasal dari desa pinggiran menjadi sekretarisnya yang memiliki pangkat tinggi?"
"tidak" kata kajiray petre sambil berteriak
"waktu pak kepala liviane lulus menjadi kaisar sihir dan dia melawan alexander omis saat dia masih menjadi kesatria sihir,diaa tahu pak alexander itu kuat namun pada saat itu pak liviane sangat sombong seperti anda,tidak tapi lebih sombong dari anda,pada saat itu pak liviane meremehkan semua peserta dan pak liviane melawan pak alexander di babak terakhir dan dia menanyakan,
"dasar bodoh kamu darimana?" ucap lixiane dengan sombong
"aku dari desa gargy" ucap alexander
"hey para warga jangan mau mendukung dia,karena dia dari daerah yang sangat pinggiran jauh dari sini" ucap liviane dengan sombongnya
di sebuah arena yang menentukan kaisar sihir berikutnya yang sangat luasdan berbentuk lingkaran yang tidak memiliki atap dan meralas tanah yang bernama falor.
wasit atau penyelenggara turnamen yang akan memilih siapa kaisar sihir berikutnya yaitu sang hakim.
"pertandingan antara liviane nevroad dari bangsawan nevroad dan alexander omis dari keluarga omis, akan segera di mulai peserta harap bersiap mulai!"
"ayo dukung aku sang bangsawan ketua liviane nevroad yang akan menjadi kepala keluarga nevroa!" dengan sombongnya
"ya, kami akan selalu mendukung mu sang bangsawan tertua liviane nevroad"
"kau tidak akan kalah dari rakyat jelata yang kotor itu!"
"aku akan membuktikannya bahwa aku layak menjadi kaisar sihir dengan kekuatan ku, jaga kesombongan mu itu sesungguhnya kesombongan mu itu akan membawa malapetaka sendiri bagi dirimu"
"hei jangan asal menceramahi ku dasar rakyat jelata yang kotor"
"sudah ayo kita buktikan dengan bertarung"
"ice thorns" ucap alexander
es-es yang tajam keluar dari permukaan tanah dalam jumblah besas
"itu bukan apa-apa untukku"
"time needle"
dalam seketika es-es yang di ciptakan alexander hancur oleh jarum waktu
"ice armor"
tiba-tiba es menutupi badan alexander dengan estime needle
"ice sword"
dalam sekejap ada pedang es di tangan alexander
"ice golem"
alexander memangil makhluk mitologi yaitu golem
"blast time"
liviane memangil ledakan waktu
boom boom bom *suara ledakan waktu liviane
"time needle set"
swish *suara liviane yang terbang
sring *suara jarum waktu yang bermunculan dan menyerang alexander secara bersamaan terus datang jarum waktu yang baru
"ice wall"
brug *suara tembok es yang keluar dari tanah yang memiliki ukuran sangat besar
"large time blast"
boommmm *suara terjadinya ledakan waktu yang sangat besar dan menghancurkan tembok es alexander
"water dragon"
blas boom *suara naga air yang menyerang liviane
"fire dragon"
blarr *suara naga api yang melawan naga air
naga es alexander kalah dalam jumblah kekuatan sihir dan alexander kalah
lalu dalam sekejap liviane yang sombong mengetahui kesombongannya bahwa itu salah dan dia sekarang menjadi kaisar sihir yang baik, tidak sombong dan haus ilmu, dan juga suka berkelana mencari berbagai macam sihir baru dan akhirnya dia mengetahui karena jika dia bangsaawan ataupun seorang rakyat jelata ia tetap bisa kemnjadi kaisar sihir dan pada akhirnya liviane menjadi menghargai semua orang dan juga merekrut alexander menjadi sekretarisnya