"Wah baru pertama kali di Desa kita ada orang yang mendapatkan buku sihir yang ber angka Romawi 2" Kata orang-orang di dalam Poseum
"Kau harapan Kami Ishi Kami berharapan Kami para Warga Desa Hargey, semoga kau di berkati oleh sang dewa yang agung" ucap ketua Poseum
"cih, dasar anak sombong" ucap seorang remaja di Poseum yang merasa iri
Setelah selesai Upacara buku sihir di poseum
"Indri kapan Kamu akan pulang?"
"Aku akan menunggu buku sihir ku berapa lama pun itu"
"Terserah Kau saja pulanglah sebelum Matahari tengelam"
"Hmm, Aku akan menunggumu saja lah"
"Baiklah"
Setelah menunggu ber jam-jam
"Indri ayo Kita pulang saja sudah mau malam"
"baiklah ayo"
Kriet *suara membuka pintu Poseum
Daerah luar posuem terdapat jalan yang lebarnya sekitar 1,5 meter, dan juga di pingirnya ada tembok batu yang tingginyya hingga mencapai 1 meter yang ja
tap tap tap *suara langkah kaki seseorang
"Aku tidak menyangka, kalau ada seseorang yang akan mendapatkan buku sihir berangka Romawi 2"
"Memang benar-benar kasus yang sangat langka, dan Aku tidak boleh menyianyiakan kesempatan ini" ucap seseorang yang memakai jubah misterius
"Siapa Kamu?" ucap Indri
"Kamu tidak perlu tahu siapa aku, yang penting serahkan buku sihir temanmu itu kepadaku"
"Hei mendapatkannya tu sulit tahu, di Kerajaan Felix hanya sedikit orang yang bisa mendapatkannya dan itu tergantung seberapa beruntungnya mereka" ucap Indri
"Baiklah jika seperti itu Aku akan mendaptkan buku sihir itu secara paksa"
"Rubber bond"
swup *suara karet yang mengikat Ishi
"Lepaskan aku!"
"Caranya mudah Kau hanya perlu menyerahkan buku sihir itu kepadaku sekarang"
"Tidak, Aku tidak akan menyerahkannya padamu"
"Wind thorns"
swish * suara angin yang membentuk duri
"Rubber shield"
"Lemah sekali, jika Aku menjualnya itu akan menjadi lebih berguna"
"Aku akan memberikan setengah keuntungannya padamu"
"Tidak itu tidak mungkin bisa di lakukan, karena hanya orang terpilih yng mendapatkan hak atas buku sihir itu"
"Dan buku sihir ini memilih ku sebagai penggunanya"
"Wah, rupannya kau tidak tahu akan ku beritahu, di pasar gelap ada tempat untuk menjual buku sihir dan yang menjualnya juga harus memiliki energi sihir yang besar"
"Karena apa?!, karena mereka harus membuat kontrak dengan pembeli"
"Begitu pun sebaliknya, jika ada orang yang ingin menjual buku sihir kepada penjual"
"Maka orang itu harus memiliki energi sihir yang besar untuk melakukan kontrak"
"dan sihir kontrak tersebut adalah sihir Magic Book Transfer, itu adalah sebuah sihir terlarang di Kerajaan Felix"
"Dan kau tahu, Siapa yang serring membeli buku sihir?"
"Ya mungkin kau berfikir orang yang ingin memiliki kekuatan sihir yang besar"
"Ya, itu memang benar"
"Namun orang yang paling banyak membeli bukusihir dari sihir terlarang itu adalah para Bangsawan"
"Apa?!, tidak mungkin"
"Karena kau berfikir kau tau banyak tentang Kerajaan Felix, Kau salah sesungguhnya ada banyak sekaliyang belum kau ketahui tentang Kerajaan yang luas ini"
"Nah sekarang, serahkan buku sihir mu itu"
"Tidak Aku tidak akan menyerahkannya"
"Oh rupanya Kau keras kepala"
"Magic Book Tranfer"
swing *mengeluarkan lingkaran sihir dengan pola berbentuk segienam yang memenuhi lingkaran dan bulatan kecil di tengahnya
"Wahai Dewa jadikanlah buku sihirnya menjadi milikku"
"AAAAA!!!" suara Ishi yang kesakitan
"Yaa, sihir ini perlu sedikit waktu"
"Jangan Kau apa-apakan Ishi!" ucap Indri
bug bug bug *suara pukulan Indri
"Hei Kau sedang bercanda ya, mana mungkin pukulan bisa menembus sihir karetku
"Rupanya Kau harus kuberi pelajaran"
"Rubber Punch"
BUG! *suara sihir puulan karet
"Akh" suara kepalanya menghantam tembbok batu
"Jangan kau kira bahwa karetku tidak bisa menjadi keras"
"Aku tidak akan menyerah untuk melepaskan Ishi!" ucap indri yang berluuran darah di kepala nya dan juga badannya
"Wah semangatmu tinggi juga, namun Aku tidak akan segan-segan membunuhmu kalo seperti ini"
swing *suara suatu benda yang terbang menghampiri Indri
"Apakah ini buku sihirku?"
"Percuma Kau mendapatkan buku itu, kau tidak akan bisa mengalahkanku!"
wish *suara pedang yang besar keluar dari buku sihir Indri