Pada akhirnya, Tiara, si gadis pencopet, diterima bekerja sebagai pembantu di rumah Aisyah. Kebetulan, polwan itu sudah diperbolehkan pulang, dan hanya akan check up satu kali seminggu.
Hari itu juga Tiara diantar Putra ke rumah Aisyah, setelah mengetahui bahwa polwan itu sudah kembali ke rumah. Saat melihat Tiara, reaksi Aisyah dan Arsy, sama terkejutnya dengan Putra.
Mereka seperti melihat Kinan lagi, sebab, saat gadis itu berpulang, mereka tidak bisa melayat. Terlebih, selang kematian dengan kedatangan Tiara, tak berselisih jauh. Arsy berkali-kali memeluk Tiara.
"Gue ketemu dia, karena nyopet dompet gue. Cuma ya itu, gue serahkan dia ke loe. Jaga-jaga aja sih. Bukannya apa-apa, gue ngerasa, dia emang orang yang baik sebenernya, Ai. Jadi, tolong ya, bantu dia. Kasihan luntang lantung."
Putra menjelaskan saat ia akan pergi. Aisyah mengantar hingga ke mobil. Sementara Tiara di dalam dengan Arsy, yang sibuk meneteskan air mata dan terus menerus memeluk gadis itu.