Haz dan Putra akhirnya menyambangi Polda Metro sekitar pukul dua siang. Setelah menunggu si Abang istirahat.
Kantor juga sudah di amanatkan pada Kepala Divisi yang sudah dipercaya. Kondisi Kinan, yang belum ada perkembangan, membuat keluarganya tak sanggup untuk meninggalkannya, meski pun sejenak.
Saat memasuki kawasan Polda Metro, sebuah mobil ambulance, bertuliskan rumah sakit jiwa, tampak terparkir di sekitar lobi. Seperti tengah menunggu pasien yang akan dibawa.
Putra dan Haz tidak terlalu fokus pada mobil itu. Namun, saat teriakan Farah terdengar menggema, memanggil nama Adit, Maya dan Kinan. Mereka pun menoleh.
"Farah, Bang."
Haz memberitahu, meski Putra pun juga sudah mendengarnya.
"Adit, Adit, aku cinta banget sama kamu, lho. Hahahah.. Adit, aku mau jadi yang kedua kok, asal kan sama kamu."