Saat akan masuk ke dalam mobil, tiba-tiba Bagas terlihat baru datang, dan tampak kusut saja berjalan menuju gedung.
"Gas."
Adit sengaja keluar dan memanggil. Maya juga mengikuti.
"Om Adit, Tante Maya."
Bagas pun berbalik, dan tersenyum ke arah mereka.
"Gas, Aisyah mana?"
Yang pertama kali ditanyakan adalah ini, Aisyah. Sebab, tumben-tumben ponselnya tidak aktif.
"Aisyah, di rumah sakit, Om."
"Apa? Sakit apa?"
Maya yang menimpali. Ia sangat cemas sekali rasanya. Baginya, meski pun hubungan kedua anak mereka sudah kandas, setidaknya tak membuat rasa sayang pada Aisyah jadi ikut berkurang.
"Tertembak Tante. Semalam kami menggrebek sebuah club malam. Dan, nggak nyangka, mereka semua juga pakai senjata."
"Ya Allah. Di mana rumah sakitnya, Gas. Boleh kah Tante dan Om menjenguk?"