"Ya sudah, nanti gantian sama Haz. Ayah yang temani Bunda cari baju."
Haz melirik Adit.
"Oke deh. Kalau bisa cepet aja Ayah datang, biar bisa pergi siang ini kita."
Adit mengangguk.
"Ya sudah, Ayah selesaikan dulu pembicaraan sama Abang ya, Bun."
"Oke, Yah. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Setelah telepon berakhir. Adit mulai lagi membahas tentang kedua anaknya ini.
"Haz, nanti kamu gantian jaga Kakak sebentar ya. Kakak mau foto keluarga pake seragam, Ayah sama Bunda yang akan pergi cari."
Haz mengangguk.
"Ayah nanti pake aja sopir kantor. Biar nanti dibayarkan lembur. Ayah nggak boleh capek."
Putra menegahi.
"Ya, Bang."
Si Ayah hanya mampu menurut. Sebab, apa yang dikatakan Putra ada benarnya juga. Saat ini saja ia sudah sangat lelah. Mungkin karena terlalu berat memikirkan banyak hal.