Secilia ikut senang melihat kebahagiaan Kinan ini.
"Seneng banget liat loe ketawanya lepas gini, Nan," ucap Secilia sambil mengunyah ayam goreng itu.
Kinan langsung menghentikan tawanya.
"Berkat bantuan loe juga, Sel."
Gadis itu juga mengunyah ayamnya. Ia teramat menikmati makanan itu.
Sempat melirik wajah tegang wanita dihadapan, sebelum akhirnya, pria yang ada di meja seberang berdiri, dan melewati meja Kinan.
Wanita cantik itu mengejar prianya.
"Wan."
Refleks Kinan menoleh. Apa itu Zero? Apa?
Kinan pun bangkit, mengelap tangan, dan mengikuti dua sejoli yang baru saja keluar.
"Nan."
Ia bahkan sampai mengabaikan Secilia yang memanggil. Namun, karena wanita itu sangat lapar, ia membiarkan saja Kinan dengan hal yang ingin dilakukannya.
"Wan, tunggu aku."
Wanita cantik, modis dan seksi itu terus mengejar pria berjaket kulit di depannya. Saat si lelaki membalik badan, Kinan bersembunyi di sebuah tiang besar mall itu.
"Ada apa Lea?"
"Kamu kenapa?"