Mereka tidak tahu seberapa canggih bin ajaib Zero ini. Sesuatu yang sulit dilakukan orang biasa, bisa ia perbuat dengan mudah.
Selain memang mengandalkan kecanggihan teknologi, ia juga memiliki banyak sekali jaringan, di berbagai dan setiap lini kehidupan.
Jadi, hal terkecil apapun, dapat ia ketahui hanya melalui ponsel yang ia gunakan itu.
"Zero."
Kinan memanggil pria itu. Rasanya tidak enak membiarkan dia berdiam diri saja.
"Ya?"
Zero menjawab tanpa menoleh. Sikapnya itu seolah sedang tidak mood saja. Putra juga melirik ke arah Zero, yang dahinya terlihat berkerut, sambil menatap lurus ke depan.
"Kamu kenapa?"
Dengan polosnya Kinan bertanya, padahal ia sudah sangat paham dengan kepribadian Zero, yang tidak akan bisa tenang, membiarkan orang yang telah terang-terangan menyakiti wanita yang ia cintai, masih bernyawa.