261.
Kinan menghela nafas, "Kita akan ke sana kan?"
Zero mengangguk, "Ya tentu saja. Langkah awal, adalah mengamati sekaligus mencari peluang untuk bisa memerangkapnya."
"Bagaimana caranya?"
Zero mengerlingkan mata pada Kinan. "Jangan banyak tanya, Non. Kamu ikuti saja alur permainan ini."
"Baiklah."
Tak lama kemudian, mereka pun sudah sampai di lokasi.
"Ayo, turun."
Zero mengajak Kinan untuk turun saat mereka telah berada di basemant parkiran.
Beruntung saat ini kondisi sedang kurang kondusif, karena adanya virus corn, sehingga Kinan pun takkan dikenali oleh Farah, jika pun mereka berpapasan nantinya.
Selain mengenakan kerudung, Kinan juga menggunakan kaca mata hitam dan masker.
Zero juga dengan tampilan seperti kemaren, ia tak mengenakan masker, tapi dibawa, disimpan di dalam saku jas.
Saat masuk, Zero bertemu dengan seseorang, dengan pakaian ala petugas hotel.
Entah apa yang mereka bicarakan, yang jelas, Kinan menanti saja di sebuah sofa, tak jauh dari lift.