Kinan membaca, dengan dahi yang menaut. Ia mungkin juga tidak tahu soal pria itu. Tapi, Kinan tak peduli, ia lalu mengetikkan balasannya pada Zero.
[Aku akan ikut.]
Zero langsung membaca, dan mengetikkan sesuatu.
[Tapi, kita akan pergi bersama, apa tidak masalah buatmu?]
Kinan juga langsung membalas pesan itu.
[Nggak apa-apa. Selama kamu tetap fokus dengan tujuan kita.]
Setelah membaca, Zero kemudian mengangkat wajahnya.
"Saya akan menjaga kamu."
Ucapan itu bernada tegas, mengartikan betapa ia benar-benar ingin sekali melindungi Kinan dengan segenap jiwa dan raga.
"Aku tahu itu."
Zero mengangguk.
"Besok saya akan jemput kamu di apartemen?"
Kinan mengangguk, "Boleh, kamu beritahu sebelum sampai, agar aku bisa siap-siap."
"Kemana kamu setelah ini?"
Kinan lalu melirik jam dipergelangan tangan.
"Aku pulang sepertinya. Kenapa?"
