Ajay mengangguk, "Udah. Tapi belum coba hubungi ke pihak keluarga."
Kinan berkeringat, kalau Farah melarikan diri, bagaimana ia bisa meyakinkan Maya soal kebenaran data tersebut, jika Maya bersikeras tak ingin percaya.
Aisyah juga tampak mengusap dahi.
"Ya sudah, nanti aja bahas ini. Kalian ada janji kan? Ayo segera pergi."
Arsy mencoba mengembalikan fokus ke permasalahan awal.
Aisyah pun mengangguk. Ia lalu keluar, diikuti oleh Kinan, yang tampak gelisah.
"Hati-hati di jalan ya."
Arsy melambaikan tangan. Ia memang ingin mendo'akan semuanya berjalan dengan lancar.
Saat diperjalanan, Kinan tiba-tiba ingat Zero. Manusia serba bisa itu pasti dapat membantunya mencari keberadaan Farah.
Kinan pun mengetikkan sebuah pesan pada Zero.
[Tolong temukan Farah. Dia menghilang, kamu bisa kan?]
Tak lama pesan pun berbalas.
[Farah? Apa kamu punya fotonya? Saya akan share ke semua anak buah saya.]