Kinan terkejut, kenapa Zero melakukan ini?
"Kenapa?"
"Dia sudah meracuni kamu?"
"Apa?"
Kinan tak percaya dengan semua ini. Bagaimana ia bisa tahu kalau tadi mereka membicarakan dirinya.
"Ya, dia mengatakan hal yang buruk tentang saya. Saya sungguh tidak menyukai perempuan ini."
Zero tampak kesal.
"Bagaimana kamu bisa mengetahui apa yang kami bicarakan?"
"Saya sudah meletakkan alat penyadap di tubuhmu!"
Kinan semakin dibuat tak mengerti dengan jalan pikiran Zero.
"Kalau sikap kamu begini, pantas aja Aisyah bilang kamu berbahaya buat aku."
Zero menggeleng, "Saya tak pernah membahayakan kamu, Kinan. Saya sangat mencintai kamu, dan hal ini sudah cukup untuk membuat kamu nyaman berada di sisi saya. "
Kinan menggeleng, ia lalu mencoba membopong tubuh Aisyah sekuat tenaga.
"Biarkan saja dia. Dia toxic, racun yang sangat berbahaya buat kamu, buat kita."
Zero bahkan mencoba melepaskan tangan Kinan dari memegang Aisyah.