Kinan mengamati sekitar, ia sudah berada di luar. Kemana sosok tadi perginya? Kinan mencari ke sudut lain, tidak juga ada. Ia memutari arah lainnya, sama saja, tidak menemukan yang dicari, hingga sampai pada akhirnya, seseorang menarik tangan gadis itu. Membawa menepi, ke bagian yang hampir tak terjamah.
Kinan terkejut, ia segera menatap ke arah orang yang menarik tangannya tadi.
"Aku tahu kamu siapa!" ujar Kinan lirih.
Meski tak cukup cahaya yang memancar, tapi ia bisa merasakan genggaman tangan itu. Ia bisa mencium aroma khas tubuhnya ini.
"Kamu nggak akan bisa menipuku."
Kinan mendekati pria itu, memegang lengan kekarnya, lalu meraba wajahnya, yang tak asli.
"Kamu beli topeng ini di mana?"
Kinan mencoba menatap ke bola mata, yang ia tahu juga terus melihatnya walau tak sekali pun menjawab apa yang telah diucapkan Kinan sejak tadi.
"Katakan Kurniawan_Zero, jawab aku!"
Pria itu lalu mendekap Kinan.
"Saya merindukan kamu, Kinan."