Murni tampak sungkan pada Kinan. Biar bagaimana pun, meski pun berakhir baik, tapi tetap saja, akan ada rasa tidak enak yang bisa dirasakan di dalam hati.
"Ibu jadi nggak enak. Ayo silahkan diminum dulu."
Demi menghilangkan rasa tidak nyaman, Murni pun meminta Aisyah dan Kinan untuk minum.
"Ibu tahu dari siapa soal itu, Bu?"
Aisyah terlalu penasaran, hingga ia pun tak lagi mampu untuk menahan hasrat ingin bertanya.
"Kak Maya yang cerita."
Murni seolah menahan juga hasrat ingin bercerita panjang lebar, merasa tidak enak dengan Kinan.
Beberapa saat hening. Aisyah menyikut lengan Kinan yang hanya tertunduk. Mereka bahkan sampai lupa menurunkan oleh-oleh yang dibawa dari Kota. Segera Kinan keluar dan mengambil kue serta buah-buahan yang mereka beli tadi.
Ia sempat tertegun melihat map coklat yang juga tergeletak di jok belakang.
Tak lama Aisyah datang, mengambil alih kue dan buah.
"Ambil itu, Nan. Bu Murni kayaknya lebih open minded orangnya."