Setelah pesanan sampai, mereka pun menikmati makanan dengan lahap. Kinan berkali-kali tertawa melihat aksi Aisyah, yang sampai tersedak karena makan terlalu cepat.
"Pelan-pelan aja, nggak lagi perang pun."
Aisyah cengengesan saja.
Selesai menyantap mie goreng, ia lalu menarik piring martabakk telur yang juga sangat ia gemari.
"Loe mau?"
Ia menawarkan pada Kinan. Sontak gadis itu pun menolak, sebab sudah sangat kenyang sekali.
Kinan terus tertawa menyaksikan Aisyah yang makan sangat lahap itu.
"Ini efek laper banget."
Aisyah berkomentar saat ia telah selesai dengan semua makanannya.
Perut gadis itu pun kenyang. Baru beberapa sedot jus mangga yang ia pesan, perutnya sudah bergejolak.
"Nan, bentar ya, Gue ke belakang."
Kinan lagi-lagi tertawa melihat wajah Aisyah yang pucat dan berkeringat dingin.
"Ya udah, sana ke belakang."
Aisyah pun langsung berdiri dan menuju toilet restoran tersebut.