Tiga hari sudah mereka isolasi mandiri di rumah, dan menurut Aisyah itu sudah lebih dari cukup. Mereka memang merasa baik-baik saja. Dan jadwal hari ini, adalah pergi ke makam Nek Asih. Kinan sudah berencana, jika ia keluar nanti, yang akan ia lakukan pertama, adalah menziarahi makam Nek Asih.
Pagi-pagi setelah selesai sarapan dan mereka sudah menuju batas kota. Mau ke rumah lama Nek Asih, ingin bertanya ke tetangga, di mana lokasi makam Nek Asih.
"KEnapa tiba-tiba ingat Nek Asih?" tanya Aisyah sambil mengemudikan kendaraan.
"Dia orang baik yang udah mau nyelametin gue waktu itu."
Kinan seolah kembali terlempar ke masa di mana, ia menabrak tiang jalan, dan tiba-tiba pingsan, saat sadar Nek Asih sudah berdiri di luar mobil, membantu Kinan, dan memberinya tumpangan, serta menyelamatkan dari masalah dengan polisi yang menanyai perihal mobil yang menabrak tiang tersebut.
"Seandainya Nek Asih nggak baik sama gue, mungkin saat ini beliau masih ada."