Aisyah bahkan sudah membuka pintu, hendak keluar. Pembicaraan dengan Kinan hanya akan membuatnya jadi emosi. Ini malam yang panjang untuknya. Sepanjang hari ia belum tidur sepejam pun. Baru akan bersandar di bantalnya yang empuk, Putra malah kembali datang, dan memberitahukan informasi yang membuat matanya kembali nyalang.
Dengan cekatan Aisyah kembali memasang pakaian dinas, dan berangkat bersama Putra kembali ke kantor. Dalam perjalanan, ia terus menghubungi Bagas, dan dari Bagas lah informasi itu tersebar.
Semua tim dari SAtreksrim Metro Jaya, berkumpul, dan siap untuk perang.
Namun, sesampainya di lokasi, tak ada yang akan diperangi, hanya melihat Kinan yang sudah menangis di satu lokasi dalam kawasan ini.
Anehnya, begitu cepat Alex menghilang. Ilmu apa yang mereka gunakan?
"Aisyah, tolong."
"Apa lagi, Nan?"
"Tolong jangan penjarakan Zero."