Pintu gudang itu terbuka, dengan beberapa kali dobrakan. Seketika menjadi terang, sebab cahaya yang masuk dari luar, lewat pintu yang terbuka.
Kinan menoleh, ia memang melihat sang super hero itu. Membawa satu tongkat, sedang memukul-mukul lawan yang menghadang. Sekali lagi, bunyi tembakan terdengar. Berasal dari dalam sini.
Kinan hendak menjatuhkan diri ke lantai yang hanya terdiri dari tanah saja, tapi, tubuhnya diikat kuat ke kursi.
Gadis itu memberanikan diri melihat lagi ke arah Zero. Beberapa orang tampak bagai siluet mengejar dari arah dirinya.
Zero terlihat juga langsung mengejar dan memukul, menendang lalu menembak mereka. Senjata api itu milik Zero. Kinan menggigil, ia merasakan seseorang mencoba melepas ikatan yang melilit, pergelangan tangan, tubuh dan kakinya.
Nafas orang itu memburu, ini jelas Zero.
"Kamu tidak apa-apa?" tanyanya saat semua ikatan Kinan terbuka.