Kisah tentang proses pengambilan berkas yang tertinggal di laci meja kerja Zero berakhir di sana, saat ia berpisah dengan Aisyah sesampainya di kontrakan.
Kinan menghela nafas dalam. Ia kemudian menyesap kopi susu hangat yang buat sendiri sambil menikmati dinginnya malam, yang membuat kesunyian itu kian nyata saja.
Beberapa saat memejamkan mata, gadis itu kembali terlempar ke masa, di mana sebulan lalu, ketika ia sampai di rumah kontrakan, lalu meletakkan berkas itu di meja tamu. Cukup lama map tersebut hanya sampai ia tatap saja. Tangan itu seolah enggan untuk membuka.
Keesokkan harinya. Kinan kembali duduk di kursi tamu. Berkas yang terbungkus map coklat bersegel masih diam di tempat, belum berpindah barang seinci pun.
Kinan menyandarkan tubuh di badan kursi.
Ia merasa sangat takut untuk membuka. Entah kenapa? Ia jadi tidak ingin tahu tentang jati diri yang sebenarnya.