Satu tangan Zero memegang lembut leher Kinan, bergerak pelan di sana. Tangannya yang tadi menggenggam jemari Kinan, juga sudah bermain di pinggang gadis itu. Sementara Kinan, seolah membiarkan saja, terlebih saat Zero mengangkat tubuhnya untuk berada dipangkuannya.
Satu kancing kemeja Kinan mulai dilepas. Dan masih tetap dibiarkan. Tangan Zero terus bergerak lihai, membuka kancing kemeja Kinan, yang sedang terhanyut dengan ciuman lembut itu. Mata Kinan terus terpejam, seolah benar-benar ingiin menikmati setiap perlakuan Zero, bahkan sentuhannya juga sudah mulai terasa di bagian dada. Tapi Kinan tetap membiarkan. Ia ingin menikmati.
Zero sudah meraba-raba di sana. Tangannya sudah masuk ke dalam bra Kinan, seketika membuat gadis itu menggeliat. Ia merasa sudah mulai terangsang. Desahan halus pun mulai terdengar, membuat Zero juga seolah berada di puncak syahwatnya.