Dugaan Kinan tidak meleset. Memang banyak mata yang menatap curiga padanya. Dan langsung terdengar bisik-bisik tidak jelas. Apalagi dari kalangan wanita, yang hampir tujuh puluh lima persen menguasai gender di kantor ini.
Terlebih dua wanita seksi dan cantik, yang sama sekali belum Kinan ketahui kalau mereka adalah Duo Marketing, yang sempat menjadi perbincangan juga.
Sorot mata dua wanita itu tajam sekali. Membuatnya jadi bergidik. Seolah salah saja apa yang sedang dilakukannya, padahal Zero sendiri yang meminta, bukan gadis itu yang menyodorkan diri.
"Ki… Hmm, Tri, sampai bertemu nanti."
Zero bahkan tidak peduli dengan banyak mata wanita yang memandang. Ia pun juga hampir keceplosan memanggil Kinan dengan nama aslinya. Hah! untung ia segera sadar.