Tak butuh lama. Kerja Zaki memang patut diacungi jempol. Hari ini, seminggu berlalu, Kinan dinyatakan bebas.
Di depan, sang Casanova sudah menanti. Ia tak sabar ingin menepati janji pada Kinan.
Saat melihat gadis cantik itu keluar dari gerbang Lapas, Zero tersenyum lebar. Pria dewasa lagi mapan itu hari ini mengenakan Tuxedo berwarna biru tua. Ia tampak tampan sekali dibalik busana ia yang kenakan.
Kaca mata hitam ia lepas tatkala Kinan mulai mendekat.
"Selamat datang di kebebasan, Mbak Kinan."
Katanya sambil mengulurkan tangan. Cambang tipis di sekitar wajah membuat ketampanannya semakin terukir nyata. Zero tersenyum tanpa henti pada Kinan, yang menatap seperti berpikir.
"Anda, Zero?"
"Ya. Saya Zero."
Kinan menerima uluran tangannya. Tak hanya itu, Zero juga tak melewatkan kesempatan untuk bisa memeluk Kinan.
"Saya senang, akhirnya bisa berjumpa dan memeluk anda seperti ini."