Hanya berjarak satu minggu dari sidang sebelumnya. Kinan kembali harus menghadiri persidangan selanjutnya. Tubuhnya terlihat bertambah kuyu, agak kurus, dan tak bersemangat.
Di sidang sebelumnya. Ia seolah dibantai habis-habisan oleh Jaksa Penuntut Umum, pengacara Rere, saksi dari Bank Kring. Hanya Pak Dani dan Eko saja, yang tidak membuatnya merasa tersudutkan. Penjaga keamanan komplek perumahan tempat ia tinggal itu, memang mengenal Kinan sebagai sosok yang cukup baik, terlepas dari perangai buruknya, yang suka mabuk dan acap kali pulang dengan lelaki, termasuk Toni, yang paling sering menemuinya.