{Tra. Loe masih di rumah sakit? Sama siapa?}
Putra tersentak. Dia banyak melamun saat teleponan dengan Kinan kali ini.
"Bunda. Loe kemana? Nggak pernah lagi ke rumah sakit? Ada masalah apa?"
Putra terdengar kurang berkenan dengan ketidak hadiran Kinan di sisinya selama masa-masa seperti ini. Apapun yang telah terjadi antara gadis itu dan Bunda, semestinya Kinan mampu terus hadir dan menunjukkan kesungguhan.
Putra bahkan telah mengenalkannya secara resmi pada Maya, sebagai orang yang ia sukai, walau tak ada tanggapan berarti dari Maya. Namun, setelah hari itu, Kinan justru menghilang bagaikan ditelan bumi.
{Banyak yang terjadi, Tra.}
"Apa?"
Kinan terdengar menghela nafas.
{Entar aja gue cerita. Dan sorry gue nggak bilang. Gue sekarang di cabang RB, daerah paling ujung, paling kecil, paling terpencil. Gue dipindahin gara-gara kasus video viral itu.}