Tak butuh waktu lama, khitan special kaum hawa pun selesai. Kinan bahkan terkejut, ia tak merasakan apa-apa, hanya sedikit saja, seperti di gigit semut merah, sebentar lalu tak lagi terasa.
Meski Bidan Desa sempat terkejut dengan bentuk miss V Kinan, yang sama sekali tak menunjukkan tanda-tanda perawan, namun, karena sumpah profesi yang telah ia ucapkan kala dilantik menjadi Bidan, sehingga sang Bidan pun mencoba tak memedulikan. Tugasnya hanya memotong sebagian kecil ujung klitoris Kinan.
"Apa yang kamu rasakan tadi, Nan. Nggak sakit kan?"
Murni membuka percakapan saat mereka sudah di dalam mobil. Perjalanan selanjutnya adalah ke rumah seorang Ustadz, yang biasa melakukan ruqyah.
"Cuma kayak digigit semut aja, Bu."
Jawab Kinan menoleh sekilas pada Murni, sang pemilik rumah yang ia sewa.
"Apa kamu sudah siap untuk di ruqyah?"
Kinan tak langsung menjawab. Ia sama sekali buta dengan pengobatan ini.
"Saya diapakan nanti, Bu?"