Chapter 23 - Bukan Honeymoon

Demir dan Dee duduk di tepi pantai. Mereka baru selesai bermain speedboat. Demir mengumpat kesal, ini bukan honeymoon namanya jika keluarga ikut liburan mereka. Kesempatan mereka untuk berduan bahkan dikatakan jarang. Kalau pun berduaan hanya di kamar. Tak bisa juga bermesraan karena Dee sedang datang bulan.

Kekesalan Demir semakin memuncak ketika Jacky melakukan panggilan video call semalam. Jacky, Tomi dan Rizki meet up di sebuah kafe.

"Hai pengantin baru. Apa kabar?" Sapa Rizki terkikik mentertawakan Demir.

"Kenapa lo ketawa? Ada yang lucu?" Demir meradang melihat ketiga sahabatnya tertawa cekikikan.

"Ya ampun kayaknya ada yang tegang tapi bukan si 'Joni'." Celetuk Jacky menimpali gurauan Rizki.

"Ada yang besar tapi bukan harapan. Ada yang terjepit tapi enggak bisa dijepit." Tomi melanjutkan.

"Kalian ngomong apa sih?" Demir memonyongkan bibirnya.

"Tu bibir minta dicipok ya Mir," kekeh Rizki semakin membuat Demir geram.

"Kalian ini sahabat kampret yang pernah gue kenal."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS