Dee bergerak gelisah dan melenguh kala Demir menggesekkan tubuh bawahnya. Bermain-main disana. Dee mencengkram sprei. Tekanan yang ia rasakan makin lama makin keras. Demir melepaskan ciuman bibir mereka, tak sabaran melepas celana istrinya.
"Mau dilanjut sayang?" Goda Demir melepaskan celananya sendiri.
"I need you," balas Dee terengah-engah dengan suara parau. Dee menjerit pelan kala Demir mulai menggesekkan miliknya. Dee meracau kala rasa itu makin lama menguasainya. Dee gregetan. Ia bangkit lalu mendudukkan Demir, kemudian ia duduk di pangkuan suaminya.
Demir terperangah ketika Dee memegang tengkuknya dan mencium bibirnya dengan panas, dengan gairah yang menggelora. Demir kaget sekaligus takjub dengan keganasan istrinya. Apa ini benar-benar istrinya? Kenapa ia begitu nakal setelah bangun dari koma? Demir menikmati sensasi yang dihadirkan disana. Gejolak dibawa tubuhnya membuat matanya merem melek. Menikmati gairah disana yang sedang dipancing Dee.