"Apa yang akan kau lakukan?" Mata Dee membelalak kala Joice dan satu orang pria berbaju ninja mendekatinya. Posisi Dee terjepit karena berada di rooftop rumah sakit. Matanya membulat dan wajahnya pias kala melihat ke bawah. Jika ia tergelincir bisa jadi ia jatuh dari lantai atas dan meninggal dunia. Dee melihat kendaraan lalu lalang di bawah sana. Dee ketakutan dan nyaris menangis. Meski malam telah larut namun hiruk pikuk kota Jakarta tidak pernah mati.
"Kau terlalu ingin tahu Dee," ucap Joice dengan wajah menyeramkan. Matanya berkilat laksana api yang tengah membakar kayu bakar.
"Kenapa kau lakukan pada Eci? Apa salah dia padamu Joice?" Tanya Dee dengan bibir gemetar. Ia takut jika kedua orang itu membunuhnya seperti mereka akan membunuh Eci tadi. Untung saja Dee datang tepat waktu hingga nyawa Eci bisa diselamatkan. Perempuan itu pingsan kala berjibaku melawan pria yang bersama Joice.