"Dee, aku sekarang sudah bekerja di Jakarta dan akan menetap.Bisakah hanya aku yang menjadi kekasihmu dan kamu tidak terima client lagi?"
"Babe.Kenapa tidak bilang dari kemaren? Aku baru saja menandatangi menjadi kekasih kontrak dosenku selama 2 tahun?"
"Dua tahun? Itu bukan kekasih kontrak namanya. Lelaki itu benar-benar ingin menjadikanmu kekasihnya." Bryan terbakar cemburu.Ia mengepalkan tangan.
"Kamu cemburu?" tanya Dee polos.
Dee tak menyadari perasaan Bryan padanya. Dee malah tertawa ngakak melihat sikap Bryan padanya.Bryan sangat lucu ketika cemburu.
"Apa ada yang lucu? Kenapa kamu tertawa Dee?"
"Iya.Kamu lucu. Wajahmu sangat menggemaskan ketika cemburu. Aku jadi tak tahan mencubitnya," cicit Dee mencubit kedua pipi Bryan.
"Kamu jangan marah seperti itu. Seolah-olah kita pasangan kekasih.Dari awal kita sudah tahu hubungan kita seperti apa. Teman tapi mesra. Tanpa melibatkan perasaan. Bukankah dari awal kita kenal itu yang kamu katakan? Apa kamu sudah lupa babe?"