Demir tak dapat menahan amarahnya kala mengetahui Dee pergi ke pesta pernikahan Bryan dan Citra. Masih ada rasa cemburu meski Bryan telah menikah dengan wanita lain. Demir tahu latar belakang Bryan menikahi Citra. Pernikahan itu terjadi karena ada bayi dalam kandungan Citra.
Demir menatap sekeliling ruang pesta. Meski sederhana dan tak mengundang banyak tamu, namun dekorasi pernikahan sangat elegan dan mewah. Lantai pesta terbuat dari granit mahal dan dinding kaca sebagai pembatas dinding. Demir merasa dongkol karena Dee membohonginya. Tadinya Dee pamitan pergi hangout bersama kedua sahabatnya, ternyata Dee malah datang ke pesta pernikahan Bryan.
Menurut Demir sebagai seorang istri Dee telah melanggar perintahnya. Sebagai istri harus jujur dan mematuhi suami. Jika suami bilang tidak boleh maka istri tak boleh membantah ucapan suami. Selama perintah suami tidak melanggar syariat agama. Demir mencari keberadaan sang istri, namun ia tak melihat puncak hidung Dee.