"Kamu tidak akan muntah kan?" Tanya Bryan dengan memegang perut Seli secara tidak sengaja.
"Mm maafkan aku. Aku tidak sengaja."
Seli mengangguk dia langsung duduk di kursi yang telah di sediakan dan memanaskan pemanggang untuk memanggang daging nya nanti. Bryan tersenyum melihat keantusiasan dari Seli itu.
"Seli ya, kamu tidak lelah memanggang daging itu? Kita panggil saja pelayan."
"Tidak, aku ingin main masak masakan." Ucap Seli dengan tersenyum lebar.
"Astaga... Awas saja kalau daging ku gosong." Balas Bryan yang sedikit tidak mengerti dengan Seli.
Makanan sudah selesai di panggang oleh Seli dan kini rasanya seperti luar biasa enak nya. Setiap inci daging itu adalah rasa yang bisa mereka gigit hibgga renyah dan hingga dia benar benar bisa merasakan semua sari sari dari mentega dan daging ini sendiri.
Bryan menyuapi Seli dengan daging yang telah dia tiup agar tidak panas saat di makan Seli nanti.