Bloop. Sesuatu meletus dan itu adalah alat yang di pakai dari Ali, dan cairan nya langsung keluar kemana mana. Raib terkejut, jika ini di biarkan bisa bisa Raib mendapatkan sesuatu yang lebih berbahaya dari ini semua.
"Ali! Itu meletus! Kau harus mengeluarkan nya...." Kata Raib yang lelah karena selalu saja ada halangan nya.
"Aku tidak bisa berhenti. Kau bisa menutup nya sebentar? Gunakan tangan mu..." Kata Ali yang tetap mendorong tubuh nya.
Raib mengangguk dia menutupi kemaluan nya dan segera tengkurap agar Ali bisa pergi sebentar.
"Jangan berbalik Ra!" Kata Ali yang malah memasukkan nya pada pantat Raib.
"Ah....." Raib mendesah dia juga jadi agresif sekarang.
Ali yang makin panik berusaha untuk melakukan sesuatu. Dia segera mengambil kaus pakaian nya untuk menutupi burung nya dan menyuruh Raib untuk mengambil alat yang di inginkan Ali.
"Di mana?!" Tanya Raib dengan panik dia juga tidak bisa menahan diri nya sendiri.