Ali mengangguk dia menatap pintu yang sudah di tutup, lalu Ali dengan jahil nya menggelitiki perut Raib. Lihatlah sekarang Ali sangat jahil bahkan saat dia baru pertama kali bertemu dengan Raib. Astaga.....
"Aaaaa... Ali ya, jangan terlalu keras. Kau membuat ku terus mendesah." Kata Raib dengan ngomong ngelantur ke bawa mimpi.
"Mm, kau ingin lebih lembut? Kenapa kau terlalu agresif Ra?" Tanya Ali dengan menjahili Raib lagi.
"Kau begitu agresif kemarin dengan Heiy, kenapa saat aku melakukan nya kau malah marah? Apa kau suka dengan Heiy? sebagus apa tubuh nya itu? Cih." Ketus Raib dengan terus mengigau.
Ali tertawa lebar dia mulai lelah karena tertawa terus hingga dia membisikkan sesuatu pada telinga nya.
"Kenapa kau tidak keluar di jam sembilan? Ra...." Bisik Ali.
Bow! Raib langsung refleks duduk karena dua terkejut dengan bisikan Ali itu.
"Kau! Kau! Kenapa kau disini hah?!" Bentak Raib dengan terkejut.
"Kau ingin lebih lembut Ra?....."
"Aish!!" ketus Raib.