Dor!
.
.
.
.
.
.
.
Ali dengan cepat mengarahkan pistol itu ke arah dinding yang ada di sebelah Heiy. Untung saja Ali cepat melakukan nya sebelum perempuan ini benar benar melalukan nya.
"Kenapa kau melakukan nya hah?!" Bentak Ali dan kini Heiy menangisi sejadi jadi nya.
Heiy membalikkan tubuh nya ke arah yang lain, dia terlihat begitu tertekan dengan semua ini dan karena tindakan gila nya itu dia bahkan hampir mati.
"Kau tidak menyukai ku kan Ali? Maka... Aku akan kembali pergi ke tempat haram itu...." Ucap Heiy dengan menundukkan kepala nya.
"Heiy, jangan lakukan itu, aku hanya menganggap mu sebagai teman, kau ku anggap seperti adik ku sendiri. Jadi... Jangan kembali ke tempat itu lagi? Kau paham?"
"Tapi... ku mohon lakukan sekali saja! Jika aku hamil aku akan jadi milik mu. aku akan berusaha! Jika tidak... aku siap meski hanya menjadi adik mu." Ucap Heiy dengan menatap wajah Ali kini.